Berita tanah air yang rutin di awal tahun apa lagi kalau bukan berita banjir. Indonesia termasuk negara dengan curah hujan yang tinggi, namun karena perusakkan lingkungan berlangsung secara dasyat, maka berita banjir menjadi langganan kita. Anehnya, tak ada satu pemerintahan pun yang secara komprehensif melakukan aksi nyata buat mengikis resiko banjir dan tanah longsor.
Belum lagi bagaimana kualitas jalan selama musim hujan yang terlihat boroknya. Jangankan jalan di kampung atau pedalaman, jalan-jalan utama/protokol di ibu kota saja bolong sana-sini bahkan sampai memakan korban jiwa pengendara sepeda motor.
Kalau di New Zealand terkenal dengan istilah changeable weather, karena dalam sehari kita bisa mendapatkan hujan dan panas berganti-ganti, di tanah air khusunya Jakarta lebih tepat disebut changeable road. Mengapa? Karena, di musim hujan jalan yang biasanya tak begitu macet pun akan macet total. Atau, jalan terendam banjir karena riol yang tak beres. Belum lagi, kalau kemarin jalan sudah mulus, begitu hujan beberapa hari saja kondisi jalan akan berlubang membuat kubangan. Atau, beberapa terowongan atau kolong fly over tiba-tiba sulit dilewati karena pengendara sepeda motor seenaknya berhenti hingga bertumpuk-tumpuk sambil menanti hujan reda. Sungguh, dibutuhkan kesabaran tinggi berkendara di musim hujan di Jakarta.
Minggu, 15 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar