Anak kami, Vikra, sudah 2 bulan berlibur di Jakarta. Ahir bulan ini dia berencana kembali ke Auckland untuk kuliah di semester 3. Liburan musim panas memang bisa sangat panjang sampai 3 bulanan. Apartment yang dia sewa bersama beberapa temannya dia lepas dulu, nanti menjelang kuliah dia cari lagi apartment sekitar kampus, di AU. Barang2 dia titipkan dulu di sejumlah temannya. Begitulah suka dukanya jadi mahasiswa di LN.
Kalau dari cerita Vikra, soal makan memang menjadi kurang terperhatikan. Makanan dari catering sering lebih cepat habis karena diserbu oleh kawan-kawan yang suka mampir di apartment nya. Walhasil, kalau lapar berat dan tak ada makanan, dia turun kebawah ke minimart 24 jam yang menjual nasi goreng oriental dlm kemasan frozen. Dibawa keatas, panaskan di microwave, lalu hap. Atau kalau malas turun, cukup makan cereal dengan susu.
Duh, hati teriris juga membayangkan apakah gizinya terpenuhi?
Nah, selama liburan di Jakarta, koki di rumah boleh dikata memasak sesuai order Vikra. Semacam membalas kerinduan akan aneka makanan Indonesia, misalnya rawon, oseng tempe, pepes tahu, tempe mendoan, sup kacang merah, dll. Itung-itung perbaikan gizi dan selera. Biar gimanapun, sekali lidah melayu tetap selera melayu ya Vik.
Sabtu, 30 Januari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
boleh minta kontak anak anda? saya ada event di auckland, namun perlu info banyak terutama masalah penginapan dan makan.. trims.
Posting Komentar