Menyambut hari Raya di Auckland tentu berbeda dengan di tanah air. Yang sangat saya rasakan rasa kehilangan menikmati nada dahsyat dari takbiran. Mendengar nada takbiran, hati saya selalu terenyuh, seperti merasakan suatu keadaan yang maha kecil dihadapan yang Maha Besar.
Keesokannya, pas hari lebaran, umat Islam di Auckland berbondong sholat Ied di lapangan olah raga atau gedung pertemuan. Suasananya lebih global, karena kita bercampur dengan orang Somalia, Afrika Selatan, Mesir, Tunisia, Jazirah Arab, Iran, Afghan, Pakistan, India, Malaysia dan orang bule Kiwi yang muslim. "Eid Mubarak", begitu ucapan terlontar ketika saling bersalaman selepas sholat Ied. Setelah itu, makanan tersaji di meja-meja yang panjang, dan kitapun menikmatinya dalam aneka rasa yang mewakili etnik muslim yang ada di Auckland.
Allahu Akbar Allahu Akbar...., hatipun tercekat dan pikiran melayang pada suasana lebaran di tanah air.
Selasa, 30 September 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Alhamdulillah tahun ini kita umat muslim Indonesia di Auckland bisa merayakan shalat ied bersama sama... serasa di kampung halaman...
Kapan nih Om DADANG tinggal di kampoeng Auckland lagi...
http://www.youtube.com/watch?v=sLu-YNaMEow
Posting Komentar