Liburan summer di NZ bisa sampai 2 bulan, yaitu dari awal Desember hingga akhir Januari. Tak heran kalau banyak orang Indonesia yang berlibur ke tanah air, termasuk baru-baru ini anak kenalan kami di NZ yang berusia 16 tahun datang berlibur (sebut saja A). Lalu dalam suatu kesempatan kami pergi bersama dan dia bercerita pengalamannya yang konyol ini.
Ketika ke Bandung si A tinggal di keluarganya beberapa hari dan iseng-iseng dia menayakan apakah bisa membuat SIM di Bandung ini? Lalu diantarlah si A ke tempat pembuatan SIM dengan membawa KTP saudara sepupunya. Ya, karena si A belum punya KTP di Indonesia sebab usia baru 16 (dan dia adalah permanent resident atau PR di NZ).
Berhasilkah? Yup, tentu. Uang kan bisa bicara. Hanya dengan 300 ribu perak hari itu juga jadilah SIM buat si A, tapi tertera namanya dengan nama sang sepupu (sebutlah M). Kalau dulu kita membuat SIM dengan "menembak" umur, sekarang bahkan dengan KTP orang lain urusan bisa beres meski foto di KTP jelas-jelas beda dengan yang mau membuat SIM. Kata si A; "it was so easy Oom..." ujarnya sambil terkekeh-kekeh.
Pada saat si A bercerita itu beberapa hari sebelumnya saya baru baca di koran laporan Indonesia Transparency, bahwa lembaga terkorup di 2007 di Indonesia ini masih lembaga kepolisian... (klop kan?)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar