Senin, 03 Maret 2008

Lagi, Kisah Mas Parjo

Mas Parjo yang sudah bersiap diri berangkat ke Blenheim, New Zealand, sebagai pekerja perkebunan, ternyata harus mengurungkan rencananya itu. Ia terkena hapatitis B yang cukup serius dan mengharuskannya istirahat panjang guna pemulihan, mengingat kerja di perkebunan memang perlu stamina fisik yang prima.

Kita cuma bisa berencana, tapi Tuhan juga yang menentukan. Ambil saja hikmahnya , Mas Parjo, dan jangan putus asa untuk coba lagi di kesempatan yang berikutnya. Konon, pekerja Indonesia dianggap rajin dan tidak cerewet, sehingga banyak perkebunan di NZ yang menyukai pekerja Indonesia.

Tidak ada komentar: